Alaku
Alaku
banner 728x250

Kemeriahan Anak-Anak Perumnas Peringati Kemerdekaan RI ke-79 Tahun

RD Kedum: Terus Tertanam Agar Tidak Terjadi Perpecahbelahan

Lubuklinggau, BBJNetwork-Setiap tanggal 17 Agustus, Rakyat Indonesia selalu memperingati hari kemerdekaan dengan berbagai macam cara. Mulai dari upacara  pengibaran bendera merah putih, sampai mengisi bulan Agustus dengan berbagai bentuk kegiatan baik skala lokal mau pun nasional.

Perayaan tidak hanya dilakukan oleh masyarakat umum saja, bahkan nyaris semua instansi pemerintah mau pun swasta memeriahkan hari kemerdekaan dengan cara mereka sendiri. Ada lomba menangkap belut, lomba membawa kelereng dengan sendok, sandal sodok, sepeda rintangan, memasukkan paku ke dalam botol, dan lain sebagainya.

Demikian pula dengan masyarakat di lingkungan Perumnas Tanjung Aman Kota Lubuklinggau. Peringatan hari kemerdekaan dirayakan oleh setiap Blok. Maka tidak heran jika ditemukan beberapa titik keramaian. Semuanya terlihat meriah karena tangkai perlombaan tidak saja diadakan untuk anak-anak dan remaja, namun ada juga untuk orangtua.

Salah satu, yaitu  Blok D, tepatnya dipelataran Masjid Al Muhajirin. Puluhan anak-anak dan orang tua berkumpul, turut serta memeriahkan HUT RI ke -79 dengan berbagai perlombaan,  diantaranya lomba membawa gelas dengan balon, joged kardus bola, makan kerupuk, dan lainnya.

Demikian juga di Blok C yang bergabung dengan Blok E. Lomba serupa pun dilaksanakan meriah. Bahkan diisi dengan karoke. Sebagai bentuk kebersamaan,  ada juga lomba bola kaki antar Blok. Pesertanya gabungan remaja dan orang tua yang diadakan di lapangan “Ucok” Perumnas sejak 16 Agustus 2024 petang.

Kemeriahan lomba terlihat dari antusias penonton sekaligus seporter dan tawa kegembiraan anak-anak. Seperti tahun-tahun sebelumnya, semua tangkai perlombaan tidak dipungut biaya. “Yang penting adalah menanamkan rasa syukur dan kegembiraan di hari kemerdekaan Indonesia,” ujar ketua panitia sekaligus Ketua RT 08 Susanto, S. Pil.

Dengan adanya  berbagai perlombaan ini bukan sekadar memperingati hari kemerdekaan, namun lebih menanamkan rasa kebersamaan, khususnya anak-anak. “Jika selama ini mereka disibukkan dengan sekolah, mengaji, kursus dan lain sebagainya, namun di hari kemerdekaan mereka seperti mendapatkan kemerdekaan juga,” tambah Ahmad Muksin, S. Pdi, Ketua Pelaksana yang paling sibuk mengatur anak-anak.

Mencermati berbagai kegiatan peringatan hari kemerdekaan, menurut Pengamat Pendidikan Kota Lubuklinggau RD Kedum, HUT RI bukan sebuah euforia belaka. Akan tetapi menjadi momentum bagi bangsa ini untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan yang telah gugur. Memaknai perjuangan mereka dalam mewujudkan kemerdekaan.

“Pemahaman terhadap makna kemerdekaan, mencoba mengenang dan mencari tahu siapa saja tokoh-tokoh pejuang, bagaimana sejarahnya, dan lain sebagainya. Dengan harapan, jika generasi muda bahkan orang tua memahami betapa perjuangan para pahlawan demi kemerdekaan  ini tidak muda, selanjutnya dapat mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif. Dan ini harus terus tertanam agar tidak terjadi perpecahbelahan,” ungkap RD Kedum. (Rilis)

Editor: Muh. Minor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *