Alaku
Alaku
banner 728x250

Tiga Pelaku Bullying Pelajar SMP di Bermani Ulu Diamankan

Rejanglebong,BBJNetwork-Sebuah video aksi bullying heboh di media sosial. Korban bullying merupakan seorang pelajar SMP di Rejang Lebong, Bengkulu, berinisial DM (12), warga Kecamatan Bermani Ulu Raya, Rejang Lebong.

Korban remaja laki-laki ink mengenakan kemeja dan celana warna hitam dikeroyok oleh sekelompok remaja. Tak hanya ditendang dan dipukul, remaja yang sudah terguling itu pun dicekik. Meski berusaha menepis aksi pelaku, remaja tersebut tetap dianiaya. Terlihat juga ada remaja lain yang merekam aksi kekerasan tersebut.

Kades Babakan Baru, Fahrul Rozi membenarkan, bahwa remaja yang ada didalam video viral itu adalah warganya. “Iya benar, warga kita itu,”singkat Fahrul Rozi.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak mengatakan aksi pengeroyokan pada video viral yang tengah beredar itu terjadi pada Minggu (8/9/2024) malam.

“Kejadian pemukulan tersebut terjadi di Desa Babakan Baru Kecamatan Bermani Ulu Raya, Rejang Lebong Bengkulu. Kejadian itu telah dilaporkan oleh orangtua korban ke Mapolres Rejang Lebong pada Senin (9/9/2024) kemarin,” kata Sinar, Rabu (11/9/2024).

Kronologi bermula saat korban berangkat dari rumah dan pergi ke rumah para salah satu terduga pelaku, di tkp dimintai uang, namun tidak dituruti, sehingga jadi bulan-bulanan para pelaku terduga pelaku. Akibat penganiayaan itu, bagian kepala DM mengalami bengkak, lengan terkilir dan lebam.

Orang tua DM yang tidak terima atas perlakuan para terduga pelaku, akhirnya melapor ke Polres Rejang Lebong.

“Terduga pelaku diketahui berjumlah 4 orang, yakni berinisial AN, FI, TO dan IV dan tiga diantaranya telah diamankan di Polsek Bermani Ulu. Pelaku dan korban ini berteman karena ada selisih paham korban dikeroyok dan tiga pelaku telah kita amankan saat ini,” ujarnya.

Menurut pengakuan pihak pelaku, kejadiannya berbeda dari apa yang disampaikan pihak korban.

Dari penuturannya, para pelaku mengaku kejadian itu merupakan rentetan dari kejadian-kejadian sebelumnya. Antara korban dan rombongan pelaku memang memiliki suatu permasalahan.

Bahkan sebelum aksi pengeroyokan terjadi, ada perkelahian satu lawan satu antara korban dengan salah seorang pelaku.*

Editor: Muh. Minor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *