Alaku
Alaku
banner 728x250

Terserang Tonggerek Batang, Penyuluh Himbau Poktan Semprot dan Cabut Batang

Lubuk Linggau, BBJ Network – Menindaklanjuti berita yang tayang “Derita Petani Lubuk Tanjung, Tak Sanggup Atasi Hama” Minggu, (28/07/2024). Kepala Dinas Pertanian Surya Darma melalui Ahmad Fauzi yang bertugas sebagai ketua penyuluh, memberikan beberapa penjelasan mengenai keluhan petani terhadap hama yang mengakibatkan petani Lubuk Tanjung yang berlokasi di Kasie 1 Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 mengalami kerugian dan gagal panen.

Saat diwawancarai di lokasi persawahan Kelompok Lan Serasan, Kelurahan Kayuara kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Selasa (30/07/2024), Fauzi menjelaskan, hama yang menyerang adalah Tonggerek Batang.

“Terimakasih atas informasi yang di berikan rekan dari BBJ Network. Hama yang menyerang adalah Tonggerek Batang, tapi hanya beberapa saja yang terkena, bisa disemprotkan disinfektan atau batang yang terkena hama dicabut,” ujarnya.

Memang disaat padi mulai tumbuh bulir padi, hama ini akan hinggap dan menyerap batang padi hingga mati. Kondisi yang ada di kelompok tani tidak terjadi serangan yang luar biasa. Untuk itu pihaknya menyarankan agar sesama poktan saling bertukar informasi dan cara penanganan.

“Kelompok tani atau poktan itukan ada penyuluhnya. Kami juga heran kalau ada lahan yang menemui kendala, tapi tidak dicegah oleh poktan itu sendiri. Kami harap petani lebih sering melakukan pengamatan, biar mereka bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Jangan sampe sesudah menanam kita tinggalkan dan jarang di kontrol. Apalagi ditahun lalu, semua lahan persawahan ini sukses tanam dan sukses panen tanpa kendala,” tambahnya.

Sementara, untuk sekarang bantuan bibit pihaknya mengupayakan bisa terealisasi segera. Namun, dari 12 poktan, baru delapan poktan yang disetujui untuk mendapat bantuan dan pihaknya tengah mengupayakan agar seluruh poktan bisa dapt bantuan.

Sementara, Yusriadi selaku petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) menambahkan, agar petani dapat lebih teliti dalam menggunakan racun hama, agar petani tidak mendapatkan dampak yang mengakibatkan kerugian. Dikarena tidak seluruh serangga itu hama bagi tanaman padi sebagian serangga merupakan sahabat petani.

“Kami menganjurkan agar petani menggunakan racun khusus untuk tanaman padi, jangan menggunakan racun yang tidak dianjurkan, agar kita tidak membunuh serangga yang merupakan sahabat petani yang dapat memberantas hama pada padi. Seperti laba laba, lebah, paederus (Tomcat/semut semai),” jelasnya.

Termasuk, racun hama yang dianjurkan itu seperti Imidacloprid warna coklat, Priponic, Bbmc, Mipc, dan masih banyak yang lain. “Saya cuma berbagi ilmu bukan mau jual produk ya, nanti takutnya salah paham,” selorohnya.

Penulis: Nopran WijayaEditor: Muh. Minor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *