Momen hari kemerdekaan dimanfaatkan betul oleh Junaidi, guna mencari berkah dengan menjajakan bendera dan berbagai macam umbul-umbul. Ternyata, hari kemerdekaan bisa menjadi berkah tersendiri bagi keluarganya.
Oleh : Ricky Safriliansyah – Lubuk Linggau
Sudah dua tahun ini Junaidi, warga Kelurahan Lubuk Kupang Kota Lubuk Linggau memanfaatkan momen menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia untuk mencari berkah dengan menjajakan bendera merah putih.
Pria yang nampak masih begitu muda itu, terlihat begitu semangat menyusun dagangannya. Selain bendera merah putih dengan berbagai varian, Junaidi juga nampak menjual berbagai macam umbul-umbul yang biasa digunakan masyarakat dalam memeriahkan hari kemerdekaan.
“Sudah dua tahun ini saya jualan bendera menjelang Agustusan,” cerita Junaidi sembari menata lipatan bendera yang sempat berantakan oleh pembeli.
Tak hanya Junaidi, sejumlah rekan-rekannya juga nyaris memenuhi sepanjang trotoar di beberapa sudut Kota Lubuk Linggau. Biasanya, para pedagang memilih berjualan dibawah pohon-pohon rindang peneduh jalan.
“Kalau dibawah pohon seperti ini biasanya tidak mengganggu aktivitas orang lain. Kalau didepan ruko biasanya tidak diizinkan,” kata Junaidi.
Meski jauh dari tempat tinggalnya, Junaidi yang berjualan di Jalan Lintas Sumatera Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara 2 ini, mengaku mendapatkan keuntungan lumayan selama dua tahun terakhir.
“Semoga tahun ini lebih laris. Dulu sempat ada covid saja masih untung,” ujarnya.
Junaidi mengaku, harga barang yang dijual dirinya bervariasi, tergantung jenis dan ukurannya, yakni mulai dari lima ribuan rupiah sampai dengan ratusan ribu rupiah.
“Lumayan untuk tambahan penghasilan. Apalagi sekarang anak saya sudah mulai sekolah,” ujar Junaidi.
Melansir dari Antara News, Tema peringatan Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, tahun 2024 ini telah resmi diluncurkan oleh pemerintah, yaitu “Nusantara Baru Indonesia Maju”. Tema itu dipilih untuk menggambarkan transisi kepindahan Ibu Kota Negara dan menjelang pergantian Presiden RI.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengumumkan hal itu di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (24/6/2024). Ada pula logo Hari kemerdekaan tahun ini merupakan hasil karya Inggrid Wenas.
Logo HUT RI 2024 dirancang berbentuk angka 79 berwarna merah, dengan tiga garis merah membentuk angka 7 dan tiga garis merah lainnya membentuk angka 9. Ujung angka 7 yang menyerupai paruh Garuda, lambang negara yang mengandung Pancasila, melambangkan kekuatan negara.
Angka 7 yang menyerupai panah ke atas adalah simbol harapan Indonesia untuk meningkatkan investasi dan ekspor guna menggerakkan ekonomi.
Lengkungan-lengkungan yang terhubung dari berbagai arah melambangkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Bentuk dahan dan daun dari angka 9 menggambarkan prinsip pembangunan negara yang berlandaskan ekonomi hijau, bersinergi dengan alam, dan menghormati akar budaya serta identitas bangsa.
Kaki angka 7 dan 9 yang dibentuk dari elemen yang sama menyerupai dua tangan yang bersatu, melambangkan persatuan masyarakat Indonesia meskipun memiliki beragam pandangan.
Dua gelombang yang sejajar di atas dan di bawah melambangkan desentralisasi dan pemerataan pembangunan untuk mencapai kesetaraan. Elemen grafis terinspirasi dari aliran sungai yang merupakan sumber kehidupan, dengan cabang-cabang yang mengarah ke satu muara yang sama, mengisyaratkan persatuan dan kekuatan menuju Indonesia maju.
Bentuk keseluruhan yang menyerupai Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia, mencerminkan harapan bahwa Indonesia menjadi negara yang dinamis.
Elemen grafis yang terdiri dari empat garis melambangkan empat pilar dinamis, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Elemen ini mengandung harapan bahwa Indonesia akan terus berkembang mengikuti zaman, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa.
Pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, harapan besar bagi bangsa ini adalah tercapainya Indonesia yang lebih maju, menjunjung tinggi keadilan, dan kemakmuran yang merata bagi rakyat. Dengan semangat persatuan dan gotong royong.
Harapan juga ditujukan pada pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif untuk terus diwujudkan, ekonomi hijau yang bersinergi dengan alam dapat berkembang, serta kesetaraan dan kesejahteraan merata di seluruh penjuru negeri. Semoga Indonesia mampu menghadapi tantangan global dengan inovasi dan keteguhan, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai luhur Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. (*)